
http://www.ziddu.com/download/10087264/2368603-Tragedi-Karbala.pdf.html
Dre Parker (Jaden Smith) mengikuti ibunya pindah ke Cina. Dilingkungan barunya dia jatuh hati dengan Mei Ying. Akan tetapi dikarenakan perbedaan budaya, Dre tidak bisa membangun tali persahabatan yang solid. Celakanya ketertarikan pada Mei Ying membuat Dre menjadi musuh dari Cheng hingga menjadikan Dre bulan-bulanan. Dan mejuluki Dre “The Karate Kid” karena nolnya pengetahuan tentang ilmu beladiri itu.
Suatu ketika Dre berjumpa dengan Mr Han (Jackie Chan) yang ternyata seorang ahli kungfu. Kemudian melatih Dre melalui berbagai metode yang sangat tidak konvensional namun efektif guna membuat Dre setidaknya bisa menjalani rutinitas sehari-harinya dengan lebih nyaman serta membela dirinya dari gangguan anak-anak nakal yang ada disana. Dre kemudian ambil bagian dalam turnamen bela diri yang juga salah satunya adalah Cheng, orang yang sering mengolok-ngolok dan menderanya.
Mengambil seting akhir abad ke-12, dikisahkan King Richard the Lionheart (Huston) tewas dalam pertempuran Chalus Chabrol. King Richard merupakan seorang raja yang bijak dan memiliki banyak orang-orang setia, dan salah satunya adalah Sir Robin of Loxley, Earl of Huntington (Crowe). Tentu Robin tidak akan keberatan apabila pengganti King Richard adalah orang yang memiliki kearifan seperti pendahulunya, tapi King John of
Ia adalah seorang raja yang semena-mena. Hal ini diperparah dengan Sheriff of Nottingham (Macfadyen) yang baru yang mempertegas kekejaman sang panguasa. Robin baru mengetahui kampung halamannya telah dikendalikan oleh seorang penguasa lalim dan pemerintahan yang korup sesaat ia dan pasukannya kembali dari
Inggris di bawah King John berubah menjadi tempat yang tidak nyaman untuk didiami. Para penduduk harus hidup di bawah tekanan dan keadilan merupakan sesuatu yang langka di
Tentu saja melawan raja yang memiliki sumber daya militer yang sangat besar serta Sheriff of Nottingham yang sangat setia bukanlah hal mudah bagi komandan pasukan yang sangat piawai memanah ini. Untunglah ia tidak sendiri, karena teman-teman seperjuangannya yang dikenal dengan nama Merry Men siap membantu sang pahlawan yang kini dikenal dengan sebutan Robin Hood karena kebiasaanya menggunakan penutup kepala saat tengah beraksi ini. Robin dan rekan-rekan acap beraksi secara sembunyi atau menggunakan beragam perangkap saat menyerang pasukan kerajaan yang mereka pasang disekitar
Perjuangan Robin sebenarnya tidak hanya mengembalikan Inggris seperti saat masih dipimpin oleh King Richard, namun hal ini juga ia lakukan agar dapat bersatu dengan orang yang sangat ia cintai, yaitu Lady Marian (Blanchett). Jadilah pertempuran ini menjadi pertempuran yang sangat penting bagi Robin Hood. Sementara para pengikutnya melihat sebuah harapan akan masa depan yang lebih baik, sebuah harapan yang sangat layak untuk dperjuangkan bersama Prince of Thieves
Bergulir masa enam bulan setelah peristiwa pengakuannya di depan banyak pihak termasuk media, dunia akhirnya mengetahui bahwa Tony Stark (Downey Jr.) adalah Iron Man. Dampaknya luar biasa, di mana sang bilyuner flamboyan ini harus menghadapi tekanan dari berbagai pihak; baik itu dari pihak militer pemerintah yang menginginkan teknologi canggih Iron Man menjadi milik mereka, pihak media, serta pihak-pihak sipil yang juga menginginkan kecanggihan armor ciptaan Stark demi tujuan pribadi mereka sendiri antara lain milyuner pencipta senjata saingan Stark; Justin Hammer (Rockwell) serta ilmuwan sesat asal Rusia; Ivan Vanko (Rourke) yang menjadikan paduan keduanya lawan yang sangat tangguh bagi Iron Man.
Tidak hanya itu, Stark juga didera konflik pribadi yang semenjak kehadiran sekretarisnya yang baru Natasha (Johansson) yang di luar dugaan menambah tensi kedekatannya dengan Pepper Potts (Paltrow) yang kini menjabat sebagai CEO baru Starks Industries.
Tanpa bertele-tele lagi, harus dikatakan inilah ajang perjudian bagi Favreau beserta timnya, apakah ia bisa kembali memuaskan para fans yang sudah menanti-nantikan kelanjutan sepak terjang Tony Stark sebagai Iron Man, karena ia tidak mungkin bisa ‘berdalih’ lagi dengan cara menyajikan adegan yang sebenarnya kurang penting, seperti adegan proses pengembangan armor Iron Man yang memakan durasi cukup panjang namun terbukti menghibur, terutama interaksi antara Stark dengan Jarvis; sistem komputer ciptaannya (yang disuarakan Paul Bettany) di film sebelumnya. Favreau sendiri berusaha membuat sekuel Iron Man ini jauh lebih besar dan lebih kompleks dari kisah sebelumnya. Tujuannya, sudah barang tentu untuk menjamin kesuksesan film ini.
Sayangnya, meski dari materi publikasi sekuel Iron Man ini terlihat menjanjikan, hal itu harus diakui bukanlah jaminan pasti bahwa film ini bakal meraih sukses besar secara instan, ada begitu banyak faktor yang bisa menjadikannya bisa diterima atau tidak oleh publik terutama fanboy komik, serta tidak adanya formula sakti yang bisa dijadikan acuan pasti sebuah film bakal sukses. Terlebih fenomena
Akankah jerih payah Favreau kembali terbayar secara pantas, sehingga ia bisa menuntaskan misinya untuk menampilkan kisah Iron Man ini dalam bentuk trilogi? Ataukah ini bakal menjadi kiprah solo Iron Man yang terakhir sebelum --bila jadi terealisasi—bergabung dengan rekan-rekan superhero Marvel lainnya dalam The Avengers? Apapun hasilnya kelak, jika boleh menentukan tentunya kita akan lebih menyukai apabila Favreau bisa memenuhi ambisinya untuk menghadirkan satu film Iron Man lagi di masa yang akan datang.
Blog ini berisi ulasan tentang film-film yang menurut saya akan laris di pasaran. Dan juga file novel yang bisa di download gratis. Moga blog ini bisa bermanfaat.
Thank you